Sumber: pixabay
Judul : Aku
Anak Indonesia
Pemeran : Dinda Hauw, Giorgino Abraham, Dante Valreand,
dan masih banyak lagi.
Sutradara :
Subakti IS
Penulis : sara Nathaniel
Produksi :
SinemaArt
Saluran :
RCTI
Siaran perdana; 27 April 2015
Aku Anak Indonesia
Episode 08 (5 Mei
2015)
Sinetron Aku
Anak Indonesia adalah sinetron produksi SinemArt yang memotret kehidupan anak
SMA. Aku Anak Indonesia tidak melulu berkutat pada kisah cinta atau fantasi,
yang belakangan lazim ditemui di sinetron remaja. Kisah persahabatan, saling
menghargai dan menerima perbedaan ditampilkan dalam sinetron yang dibintangi Dinda
Hauw, Giorgino Abraham, Dante Valreand, dan masih banyak lagi.
Pada episode 8
sinetron ini diceritakan kelanjutan kisah episode 7. Arif menuliskan isi
hatinya dalam sebuah surat. Surat itu berisi teriakan perubahan yang
mengungkapkan keinginan anak muda. Ia tidak tau kemana surat itu harus
ditujukan lalu ia melipat surat itu menjadi perahu dan mengalirkannya di
sungai.
Keesokan harinya
di sekolah Pak Anas merayu murid-murid perempuan termasuk Ani. Ani merasa kesal
dengan perilaku gurunya itu sehingga ia melapor kepada Bu Rosa. Ani
menceritakan perilaku pak Anas, tetapi Bu Rosa mengganggap itu sebagai rasa
kasih sayang terhadap muridnya dan malah menyalahkan murid-murid perempuan
karena tidak mau menutup auratnya. Kemudian Ani keluar dari ruangan dan bertemu
Bu Dita. Bu Dita mendukung langkah Ani dan berencana akan mengangkat masalah
ini dalam rapat guru besok dan meminta Ani untuk menjadi sanksi.
Sementara itu
Samsul (di rumah) membaca berita tentang perampokan dan terpikir di benaknya
untuk melakukan hal serupa. Ia pergi ke ATM berniat merampok, tetapi ketika
orang itu keluar ada perampok yang membawa lari tas orang itu. Samsul mengejar
perampok itu dan berhasil mengembalikkan tas itu. Ketika berjalan Samsul
melihat orang (yang meminta uang pelican jika ingin masuk klub bola), Samsul
memaksa agar ia dimasukkan ke klub bola namun malah terjadi pertengkaran
diantara keduannya.
Arif datang ke
rumah Samsul. Tak lam kemudian Samsul pulang dengan kakinya yang sakit lalu
meminta maaf pada ibunya karena gagal masuk ke klub bola. Ibunnya merasa
kecewa. Kemudian Arif mengatakan akan pergi ke komite olahraga pusat untuk
membicarakan masalah Samsul semoga ada jalan keluarnya. Samsul merasa hal itu
mustahil terjadi pada dirinya.
Di rapat guru
ketika Pak Ali(kepala sekolah) hendak menutup rapat, Bu Dita mengajukan masalah
yang dilaporkan oleh Ani. Menurut Pak Ali , ia tidak bisa menuduh tanpa adanya
bukti. Bu Dita mengatakan bahwa ia mempunyai saksi lalu ia memanggil Ani. Ani
menceritakan tentang kejadian yang dialami murid perempuan dan menyebutkan guru
itu Pak Anas. Seketika Pak Anas langsung membela diri. Ito mengetuk pintu
kemudian masuk dan menyampaikan idenya mengenai kotak pengaduan kepada kepala
sekolah. Akhirnya kepala sekolah menyetujuinya.
Setelah keluar dar ruangan Ani berbicara dengan Bu Rosa dan guru lain
sementara itu Wati mendengarkan percakapan mereka dari balik dinding.
Keesokan harinya
Pak Ali mengumumkan tentang adanya kotak pengaduan di depan ruangannya. Ani
merasa heran karena sudah 2 hari, tetapi kotak itu masih kosong.Wati merasa
sangat puas melihat Ani bingung. Kemudian Wati menghampiri Pak Anas dan memberikan surat yang ia dapat
ketika Kartika hendak memasukkannya ke kotak pengaduan. Wati akan mendukung Pak
Anas asalkan mau memberikan bocoran soal ulangan fisika sampai kelas 3. Pak
Anas menyetujui.
Suatu ketika
Samsul ingat tentang mimpinya. Ketika itu tiba-tiba ia mendengar suara panic
jatuh lalu ia segera keluar dan menyarankan agar ibunya tidak usah membuka
warung dahulu karena sakit. Lalu Samsul pergi dan bertemu
teman-temannya(perampok). Mereka mengajak Samsul ikut merampok dan Samsul
menyetujuinya.
Arif menemui Ani
di meja makan. Mereka membicarakan tentang kotak pengaduan. Ani memberitahu
Arif kalau kotak itu masih kosong. Ani bingung mengapa kebenaran tidak bisa
membakar keberanian. Lalu Arif menasihati Ani.
Di tempat lain
Samsul mulai merampok bersama teman-temannya di sebuah swalayan. Samsul
mengambil uang dengan ketakutan. Sementara teman-temannya memukul para pegawai
toko kemudian mereka pergi. Tak lama banyak orang yang mendatangi swalayan itu
juga polisi yang mengejar para perampok. Polisi berhasil menangkap Samsul
sementara teman-temannya pergi meninggalkannya.
Sinetron yang
dirilis pada 27 April 2015 ini dilatar belakangi kondisi bangsa saat ini.
Sinetron ini memiliki kisah-kisah yang inspirasional. Dengan ditambahai bumbu-bumbu fiksi membuat
sinetron ini semakin sempurna. Sinetron ini memotivasi anak muda penerus
bangsa.
Dengan demikian
sinetron ini sangat cocok ditonton oleh anak muda. Sinetron ini sangat mendidik
dan memberikan pelajaran yang positif bagi para penerus bangsa. Selain itu
sinetron ini mengajarkan tentang kesungguhan dan kerja keras.
Komentar
Posting Komentar